Jumat, 03 Juli 2015

" KAKAKKU DI LALU ITU "

_ 28 Mei 2015

" KAKAKKU DI LALU IT "


Tiba-tiba aku tersenyum mengingatnya, mengingat kejailannya , seperti tak pernah lelah menggodaku, ya! Dia selalu membuatku tertawa kesal akan caranya yang konyol. Ya! Selalu mengejekku, mengejek sekolahku.. padahal juga semasa dia sekolah, bersekolah ditempat yang sama. Satu Yayasan… Dia suka modus, dia juga perhatian banget sama aku. Aku sempat mencintainya, menyayanginya.. tapi rasanya itu gak mungkin banget. Bagai bumi dan  langit… Secara dia di jodohin, gak tau deh kabar dia sekarang gimana… udah 2 tahun, semenjak dia lelah, dan menerima perjodohan itu, semenjak itu pula, kami lose kontek. Semenjak itu pula aku merasakan sakit. Yang awalnya kami seperti Tom dan Jerry..  Dia itu lelaki yang kukuh banget. Meskipun aku cuekin dia ,secuek-cueknya,, dia tetep perhatian sama aku. Ya! Meskipun udah berulang kali aku menyuruhnya untuk tidak menggangguku lagi. “ aku harap dia akan benar tulus mencintai istrinya, karena aku juga bahagia melihat dan mendengar dia bahagia “. Meskipun kadang aku sempet benci banget sama dia. Sebutan aku dengan dia itu “ BRO “. Hingga pada akhirnya dia tak lagi memanggilku bro, karena dia sudah merasa cukup bermain-main denganku. Dan dia memanggilku dengan sebutan “ adik “. Dan aku menyetujuinya..
Kalian tau… dia itu sangat kekanak-kanakan sekali orangnya. Dan lucunya ni.. kalau dia udah ngeluh dia bilang gini “ Aku gak mau ketawa lebar lagi dek, soalnya setiap kali aku tertawa, abis itu aku selalu apes “ hahaha… dasar kakak menyebalkan.  Hal yang selalu membuatku masih merindukannya  adalah bicara konyolnya yang asal nyablak. Dan itu selalu membuatku kesal banget nget nget. Tanpa dia sadari, suara cablaknya yang selalu membuatku selalu teringat padanya.
“ MSBH “.. ya! Nama itu tak akan pernah asing lagi di memory ingatanku..
Dia Tinggi, Fisik yang sispek.. hmmm, diam-diam Aku menyukainya.. Ups.
“ Kakak… bagaimana kabarmu… apa kamu baik-baik saja….
“ Semoga selalu baik-baik saja, oh ya.. ku buka rahasiaku padamu..
“ Sejujurnya, aku tak pernah ingin angkuh padamu,  cuek padamu.. sayang sekali hatiku kalah dengan egoku sendiri.
“ Kau kakakku, yang tiba-tiba bertemu sudah bertumbuh besar..
Maafkan aku, atas sikapku yang selalu angkuh padamu,,
Dan Yang tak pernah mau bersahabat denga hatimu..
“ Di Lalu itu “ ..  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar