Senin, 03 Agustus 2015

Commitment to Women _


   J, 28 mei 2015


          “ Jawaban dari pertanyaan yang tersembunyi “

          Adakalanya manusia itu harus mengalah, entah mengalah tentang cinta atau hal apapun. Ya! Cinta itu mengalir seperti air yang damai, cinta itu natural, murni... tidak ada keterpaksaan, tidak ada tuntutan untuk saling mencintai.. tapi jika ada, maka akhirannya penyesalan berturut-turut yang selalu membelenggu. Dikertas ini aku tulis, tidak ada kata yang sok puitis, ataupun kata yang berlebihan. Apa yang aku tulis adalah apa yang manusia alami di planet ini.

          Hey .. manusia siapapun memiliki hak untuk berpendapat, berkomentar, mengkritik, mengajukan, dan berusaha menyatukan cinta yang menurut versi mereka itu baik,atau terdapat kecocokan. Ya! Itu penglihatan manusia. Itu manusiawi, sesuatu hal yang wajar yang telah melekat didiri manusia. Tapi tidak dengan pilihan hati. Memilih cinta.. Hatilah yang berkuasa, hati yang memutuskan.. Bukan logika, bukan juga mereka. Tetapi manusia pribadi itu sendiri. Tidak ada yang bisa menentang keputusan hati, kecuali Tuhan..

          Kamu bercerita tentang dirimu, aku juga akan bercerita tentang diriku.. hanya cerita singkat. Kamu bilang, kamu sudah satu tahun tak memiliki pendamping. Tapi beda denganku, 2 Tahun itu bukan waktu yang sebentar, dan waktu yang menurut aku masih sangat kurang membenahi diri. Karena aku merasa bertahun-tahun aku membuang kesempatan yang tanpa sadar selama itu Tuhan berikan padaku. Yang diantaranya, keluar malem gak jelas, hangout gak jelas, bahkan pacaran kesana kesini pun sangat tidak jelas. Kesempatan yang Tuhan berikan padaku aku gunakan dengan hal yang gak wajar. Dan disamping itu statusku adalah wanita. Memalukan sekali bukan.

          Semua manusia pasti memiliki masa-masa tersendiri, entah itu masa kekonyolan, masa  keterpurukan, masa kebahagiaan yang berakhir kelam, masa tawa. Itulah yang dinamakan “Masa Lalu”. Dimana masa itu akan menjadi masa pembelajaran kedepan, dan perbaikan. Semua manusia pasti memiliki masa itu, tidak terkecuali. Masa Lalu bukan masa Pengulangan. Masa lalu tetaplah Masa lalu dan adalah Masa Lalu, takkan pernah berubah. Until Whenever.

          Tapi hey, bukankah manusia juga berhak berubah, manusia berhak memperbaiki dirinya. Manusia berhak dan layak untuk menjadi lebih baik lagi dari kehidupan sebelumnya. Dan semenjak aku lulus Psg, semenjak itupula Tuhan membangunkanku dari tidur panjangku yang terpuruk. Sangat berterimakasih.. Semenjak itu pula Tuhan menyadarkanku perlahan, membuka mata menatap dunia yang sebenarnya.. Dunia nyata, bukan dunia yang hanya sekedar mimpi. Sangat indah, damai, tenang bila disyukuri. Dengan sungguh-sungguh membangun “ Komitmen “ , Komitmen semangat berusaha, untuk tak mengulang perlakuan, kekonyolan yang sama di Masa Lalu. 

          Ada saatnya, manusia itu berhenti bermain-main. 

          “ PACARAN “ no more !!! and NEVER !!! 

          Aku akui, di ” Lalu Itu “ aku sangat berkutat sekali dengan kata pacaran. Membagakan kata pacaran, bahkan sampai berfikir jika manusia berhubungan itu, tidak afdol kalau tidak dilalui dengan pacaran dulu. Dengan alasan harus supaya lebih dekat, dan bisa mengenal pasangan satu sama lain. Sungguh “ Cara Berfikir Yang Sangat Dangkal “ aku di Lalu Itu. Ternyata apa yang aku pikirkan dulu mendefinisikan kata pacaran, berbanding balik dengan apa yang aku rasakan sekarang. Sangat bertolak belakang. Yang dulu “ Bangga “, yang sekarang “ Antis “ bahkan tak ingin lagi menyebut nama itu, apalagi menjalaninya. Ya! Komitmen itu sudah aku tanam, semenjak aku terbangun dari mimpi burukku. Sungguh hidayah yang sangat luar biasa bagiku. Keajaiban, ini keajaiban aneh bagiku. Sangat diluar dugaan. Semua manusia bisa mendapatkan keajaiban ini, hanya saja kembali kepada manusia masing-masing. Ingin melangkah kemasa cerahkah, atau hanya memilih hidup monoton, berjalan tapi tetap memilih jalan di tempat. Jelas ! pilihanku pada point pertama.. Aku harap, siapapun bisa mengerti keputusanku ini.. 

          Tak peduli  apa yang dikatakan manusia tetangga. Ini hidupku, dan aku yang lebih berhak memutuskan. Entah itu Cinta, atau apapun itu. Bukan Mereka ! ya! Bukan mereka. Jangan mendesak, jangan juga jadi pendesak, jadilah pengerti. Supaya hidup terasa lebih berarti. Bukankah seperti itu. 

          Arahku saat ini. “ KARIR & KELUARGA “.. bukan bertujuan untuk mencari pacar. JUST FRIEND ! yes, just Friendship.

Oh ya, menjalin hubungan yang serius, seperti menjenjang kepernikahan itu tidak harus pacarankan. Dan aku tidak mau dengar alasan seperti ini “ kalau gak pacaran mana bisa deket, mana bisa  tumbuh cinta dan sayang “ Bullshit !! bukankah sudah ku katakan. “ Pilihan Hidup Hatilah yang berkuasa dan komitment yang bertahan “. Aku tidak mau lagi menjalin hubungan dengan siapapun yang hubungan yang aku jalani tidak direstui oleh Tuhan. NO MORE !!

          Restu Tuhan, restu Orangtua. Orang tua merestui, tapi Tuhan tidak merestui. Pilih mana ?

Jika sudah waktunya true love itu datang pada ku. Dan Tuhan merestui, keluarga merestui, maka akupun akan ikut serta menyetujuinya, tanpa harus didasari pacaran. Sudah aku duga, mungkin bagi pembaca terbilang aneh. Tapi penulis tidak merasa hebat, penulis  tidak merasa sotoy. Penulis hanya menjawab pertanyaan dari pembaca. Yang mungkin pembaca baru kali ini bertemu dengan penulis yang aneh. Slow aja oke. Tidak membahas pembaca anak-anak, remaja, dewasa , atau manula. Tapi pembaca yang bisa paham dan bisa mengerti dari setiap kata penulis.
          Banyak kata, bukan berarti banyak ceramah. Penulis disini tidak berceramah.
Dan satu lagi, “ penulis memiliki cara tersendiri untuk menghargai orang-orang yang mencinta dan menyayangi penulis tersebut”. Tanpa harus ada jawaban mendesak dari penonton, atau pembaca untuk membalas cinta kembali “ itu bukan sifat penulis.  Penulis itu tahu dan bisa membedakan, mana cinta yang tulus,murni atau cinta yang hanya sekedar pamrih. Yang hanya ingin meminta balasan. Semoga siapapun terjauh dari hal seperti itu.

Anggap saja, ini diary kehidupan seorang penulis. Yang mengutarakan kata Fakta, namun banyak tentangan dari manusia yang tidak menyutujuinya. Itu pasti. Kelebihan dan kekurangan, pro dan kontra. Hal itu akan terus terjadi di planet bumi ini.
          Cinta murni, cinta natural, cinta yang damai. Itulah cinta yang sebenarnya, cinta yang direstui, cinta yang tanpa harus didasari pacaran. ( Bukan cinta Settingan ).  Cara berfikir terlalu tua itu bukan masalah. Malah lebih bagus… hmm, I Think So…

          Bagi pembaca, jangan menyerah, jangan mudah mengeluh, jangan mudah putus asa.  hadapi hidup ini dengan tangan terbuka senyum dan tegar. Masalah datang itu, bukan tidak bertujuan. Masalah itu datang bertujuan menguatkan manusia, menghidupkan manusia kembali yang lalai. Hanya itu saja. Hadapi, jangan mundur.  Tetaplah bekerja keras. Dan pertahankanlah kedekatanmu dengan Sang Kuasa. Jangan mudah tergoda. Jangan mudah terpengaruh. Dan selalu ingatlah ini.

“ Diatas langit ada langit dan Dibawah tanah ada tanah “

Masalah akan berakhir, ketika manusia sudah tak lagi bernafas.  Semoga  tidak ada kata  penulis yang menyinggung hati pembaca. Hanya penjabaran yang meluas. 
YOU can do it Boy !

                                                                          Bye : Miss. A



Rabu, 15 Juli 2015

Kisah Disaat Tak lagi Bersamamu " Brother "



 Menceritakan seorang kakak laki-laki tidak sedarah. Entah menganggapku ataupun tidak. Semoga apa yang aku pikirkan tak sesuai dengan nyata.
          Dulu di waktu aku masihlah kecil, masih terbilang duduk dibangku SD, aku sangat akrab dengannya. Bahkan setiap harinya aku selalu bermain dengannya, bermain bola, mencari ikan bersama di sungai. Ya, selalu bersama-sama. Sangat senang sekali, ya, sangat senang sekali sebelum insiden itu terjadi. Mengingat masa-masa kecilku bersama dia. Tapi sangat disayangkan, kebersamaan kita tak bertahan lama. Disaat itu ego kita sama-sama tinggi, bener-bener tak bisa terkontrol.
          Pertengkaran itu terjadi! kalian ingin tau apa sebabnya, Hanya karena memperebutkan ikan-ikan kecil yang kami tangkap dari sungai, dan salah satunya pun tak ada yang mau mengalah.  Dan pada akhirnya pun ikan yang berada di baskom, aku lempar keras begitu saja. Miris! Hanya karena ikan, kebersamaanku bersamanya berubah layu. Ya! Sangat sangat layu. Setelah insiden itu, kami sudah tak lagi bertegur sapa, senyap!  Sampai akhirnya dia berpulang ke kota aslinya dia tinggal, di Jember, entah meneruskan study,nya atau apa aku tak tau. Jujur, dimasa kecilpun aku sudah bisa merasakan menyesal, sedih. Kenapa harus mengalami hal seperti itu, dan disaat kepindahan itulah kami tak  pernah bertemu lagi. Aku akui, Dia memang lelaki berprestasi, tidak sedikit penghargaan yang berjejer dirumahnya. Dan diam-diam aku membanggakannya.
          Beberapa tahun kemudian, Dia kembali. Dia pulang, dengan setelan jasnya warna coklat. Entah itu jas aku tak tau. Tapi seingatku seprti itu. Saling berjabat tangan dengan keluarga, dan denganku pula. Dan diam-diam aku bahagia, aku senang. Aku berharap setelah ini tak ada lagi kebersamaan yang layu, dan disaat itu pula aku berharap, semoga Dia melupakan kejadian menyebalkan itu. Tapi! Tapi sepertinya harapan aku terlalu tinggi untuk menginginkan suasana riang kembali. Dia berubah, Dia tak seceria saat bersamaku saat bermain dulu. Dia berubah, Cuek, sangat cuek. Dan itu sangat menyebalkan. Seolah-olah kami tak memiliki ikatan saudara. Aku ingin sekali marah, dan memakinya. Tapi ? siapa aku ? hah!
          Tetap! Sikap tak berubah, SD, SMP, hingga aku menjelang SMA. Jujur ! aku bener-bener muak dengan sikapnya yang dingin. Dan tidak jarang dia mempermalukanku di depan umum. Seolah – olah aku yang salah. Ya! Menjelang aku SMP, dan SMA aku sudah bertegur sapa dengan dia, tapi tegur sapa yang aku harapkan tak nyata. Ohh, shit! Kasihan sekali hidupku ini. Seperti pengemis saja! BIG NO ! 
          Kebencian ! waktu itu, aku benar-benar benci. Sungguh sangat menaruh benci kepada dia, Aku tak tau apa salahku sebenarnya. Yang aku dengar, yang  aku lihat hanyalah suara kebenciannya padaku. Seburuk itukah. !
          Oh, ya ?? Aku ingat dan akan aku ceritakan disini. Dulu, diwaktu aku masih duduk dibangku SMP. Sebenarnya aku tak ada niat mengerjainya, namun karena sikapnya yang acuh padaku. Aku coba saja ?? apa boleh buat! Hehe. Waktu  itu tanpa sengaja aku minta numbernya pada adik sepupuku “ R “, ya? Dengan alasan kalau ada  kepentingan mendadak, aku bisa minta bantuan padanya. Ups! Alasan Picik ! setelah itu Misi di mulai. Aku menghubunginya, dengan alasan?? Emm,, apa ya? Aku lupa. Dan posisi dia waktu itu menjabat sebagai MAHA SISWA UNEJ “ ceelahhh…. Bahasanya cooyy, dikata pejabat kali ah. Aku SMP, dan Dia sudah kuliah mungkin semester awal kali ya, atau engga 2, atau engga 3,, ahh udahlah pusing! Oh, ya! Aku ingat. Pertama aku calling dia, tapi aku Cuma miscall doing si, dan demi apa! Dia meresponku, melalui pesan! Keberuntungan sekali. Tau engga! Aku tu kenalan sama dia, cara penulisan pesanku sok sok gaul, padahal ya ? udah tau lah ya… Dan dulu ni, aku antis banget sama yang namanya cowo Cupu.
          Oke lanjut! Setelah insiden miscall itu, kita saling menghubungi. Tapi tidak melalui telefon, hanya melalui pesan dan bayangkan saja hampir setiap hari, kami berdialog.  Sebenernya waktu itu aku agak cuek sii,, dan aku merasa ada ketertarikan dari Dia kepadaku. Iuhh, PD amat ??? Yee… Fakta!  Mungin aku orangnya gampang nyambung kali yaa, Lihat aja, kalau misalkan dia gak tertarik ngapain dia ngerespon aku, sampek lose kontek aja nyariin. Gilaa, parah !! Dan itu adalah salah satu caraku mengetahui sikap dia kepada wanita seperti apa. Dan ternyata?
          Tak ku sangka, cara dia menyikapi wanita tak se Cool style,nya... Oh, Tuhan,, Dia yang aku kerjai dulu sangat, sangat polos. Ya, lelaki polos pertama yang aku godai, dan tak lain laki-laki itu adalah kakaknya sendiri. Benar-benar konyol! Tapi aku sebel, aku iri dikit, karena dia perhatian sekali orangnya. Aku mengaku namaku dulu “ LINDA “ dan dia jujur kalau nama dia “ …. “ bahkan dia menyebutkan nama panjangnya. Dari mana kamu tau,, Ya iyalah,, akukan adiknya… Emangnya kamu di anggep gitu sama dia. Hmm,, entahlah. Nganggep iya, engga juga gak masalah. Udah biasa kok ?
Oh, Tuhan ? maafkan aku kakak ? kau benar-benar polos, Aku mengaku kalau aku udah SMA kelas tiga, parah! Dan gilanya, dia percaya. Oke! Aku kagum, IQ dia terbilang diatas rata-rata, tapi sayang sekali ya, dalam mendeteksi hal seperti ini dia tidak paham. Gak paham apa emang gak mau tau ya. Halah bodo!
Oh, ya sampe lupa, dia pernah menelfonku hanya sekali saja dalam berkontekan selama itu. Huff,, waktu itu aku kaget, mikir, panic. Ntar kalau ketahuan gimana ? bisa mampus gua! Tapi tidak untuk Wanita LIbra Hehe, bisa diatur.. Aku terima telfonnnya, dan aku bersuara selembut mungkin. Dan kalian ingin tau bagaimana responnya, uuhh,, nyambung! Dan dia berkata “ suara kamu kayak gimana gitu “, aku jawab : kayak gimana maksudnya? Dia jawab “ yaa.. Imut-imut gitu, gemesin, kayak anak masih di bawah SMA gitu. Aku jawab : “ Mampus! (dalem ati), emm, biasalah cewe imutkan emang kayak gini suaranya. Haha! Dan setelah kami berbincang-bincang tentang segala hal. Kalian tau, dulu aku sangat penasaran sekali dengan kakak Es itu, pas dia kuliah tu, aku pengen tau dia ngambil jurusan apa. Tapi yaa,, kalian tau sendiri,kan, bagaimana aku dengannya. Seperti bumi dan langit. Jarang sekali bertegur sapa, dan bahkan tidak pernah. Dia di Fakultas Tehnik. Kalau aku tidak mengerjainya, mungkin aku tidak akan pernah tau sampai sekarang. Dan itupun aku mengetahuinya dengan menipu. Miris sekali bukan! Sangat-sangat miris.
Diwaktu aku berperan sebagai Linda,,, haha. Kalau inget, kadang senyum-senyum sendiri. Tau enggak, pas ngobrol sama dia tu,  aku Sotoy banget. Sumpah deh! Kayak yang udah tau segala hal. Sok-sok,an banget! Tapi beruntungnya dia percaya, dan dia sama sekali tidak merasa terganggu. Dan sepertinya dia tertarik mendengar suaraku. Haha. Anehnya,, kenapa bisa gak paham sih! Haduuhh,, udahlah. Forget It!
Aku salut punya kakak kayak dia, Dia jujur. Dan udah kesekian kalinya dia jujur. Dan gak bohong mengenai keluarganya. Buktinya ni, aku masih ingat. Dulu entah itu kapan, kakak perempuan bukan sedarah si bertunangan dengan orang Banyuwangi, yahh. Semenjak putus dengan V., pindah ke orang Banyuwangi. Dannn si Dia juga ikut..
Pikirku? Kesempatan niii… Tes lagi ahh…! Dan sengaja ni aku kirim pesan ke dia, biasalah.. sebelum ke acara inti, ke acara basi basi terlebih dahulu. Dan Tibalah ke acara inti, tes kejujuran. “ Kamu lagi apa? “ lagi diperjalanan ni “ mau kemana ? “ ikut nganterin kakak Tunangan “ Emangnya dimana? “ Di Banyuwangi ? “ Oh.. ya udah hati-hati ya? .. Nah loohh, lega ya rasanya. Jadi gak tega tau enggak, terus-terusan ngerjai dia. Dan sepulang dia dari Banyuwangi, kami masih berdialog seperti biasa. Tetapi tiba-tiba keesoknya, hatiku tiba-tiba gelisah, panic! Dan gak tau yang digelisahin apa, yang dipanikin juga apa! Dan ternyata! Kegelisahanku tertebak juga. Pada malamnya, entah ada angin apa ! DIA NYATAIN CINTA KE GUE, DIA BILANG DIA SUKA SAMA GUE ! PARAH! BENER-BENER PARAH !!.
Kalian tau, ada senengnya ada enggaknya. Senengnya, bukan karena aku balik cinta. Senengnya, aku PUAS! Sangat sangat Puas ! Rencanaku tidak terbuang sia-sia. Uhh,, kau memang Top Libra ??, tapi sinting kali yaa.. gak ada cowo lain apa, kakaknya sendiri malah digebetin. Yee,, masih normal kali otak gueee… Deg-deg,an tau enggak ciinn…. Haha.
Dan gak senengnya, disaat dia nyatain kalau dia pengen aku jadi ceweknya. Itu aku malah sangat merasa bersalah. Yah, kenapa ujung-ujungnya jadi seperti ini yaa. Dia bener-bener polos, dia bener-bener gak tau aku siapa .. Aku pikir ni ya, dia bakalan cuek, sesuai\ dengan sifat, dan sikapnya yang sehari hari aku lihat, suka bentak dan marah-marah. Dan aku benci itu! Memang sii, dia ngutarainnya lewat pesan bukan lewat telfon! Tapi aku tau, kalau dulu ucapan rasa suka itu memang dari hatinya. Dan aku benar-benar merasa bersalah…
Semenjak dia nyatakan cintanya, semenjak itulah aku tak pernah merespon dia lagi. Ya! Aku rasa aku harus berhenti bermain-main. Jujur, ku katakan aku menyesal. Dengan sengaja aku sudah menyakiti perasaannya. Meskipun itu melewati nama orang lain. Sempat aku berfikir , kalau dia gak normal. Gak pernah liat dia sama cewek, pokoknya keliatannya tu kayak dingin banget sama setiap cewek. Gayanya keren, aku suka. Tapi yaaa gitulahh. Ya! Menurut penglihatanku sih? Dan itu buat aku penasaran. Ya udah, dengan terpaksa pakek cara kayak gitu. Dan setelah aku tau, aku bisa mengerti. Kalau dia memang di anugerahi watak yang kasar. Ngomong irit! Oke! Gue juga bisa! Watak kita sama-sama tempramen broo. Bukan loe doang yang bisa bentak gue, tapi gue juga bisa bentak loe.!
Haaahh, tau enggak.. Risih, kasian, campur jadi satu. Waktu itu dia Sms terus, kenapa gak ngerespon. Dan Nelfon berkali-kali karena aku gak respon Sms, nya. Dan parahnya lagi, berasa aneh tau enggak. Aku tu ngerasa cewek pertama yang udah bikin dia klepek-klepek, Sekaligus bikin dia jatuh hatinya kejurang. Aku gak tau perasaan dia yang jelas gimana, dan yang jelas dia kecewa, campur aduklah..
Dulu aku belum ngerti apa-apa, tentang cinta, dan kasih sayang yang sebenarnya. Bisa dikata masih  Labil banget! Dan kenapa dia bener-bener bisa gak tau semua ini. Karena waktu itu aku gak tinggal dirumah.. Aku tinggal di pesantren kakakku sendiri, dan yang kini udah ada di Surga. Dan di Pesantren kakakku itu Free abis, tapi ya atur waktu lah ya, waktu ini harus ini, dan itu harus itu. Dan itu gak masalah bawa Hp selama tidak mengganggu. Sooo…
Setiap  aku pulang kerumah, Hp aku Mati,in atau ganti kartu. Kartu awal aku simpen, padahal ni ya.. kartu awal tu kartu paten yang semua publik tau. Aneh si.. Hmmm,, semenjak aku memutuskan Lose kontek! Semenjak itu pula, aku Blacklist number dia, biar gak cerewet lagi. Dan selesailah sudah! Aku lega, karena mungkin dia gak bakal tau, kecuali adik aku ngasih tau. Aku berharap waktu itu, dia tak  pernah tau. Ya! Semoga. Itu dia ceritaku dulu tentang kejailanku. Anggap saja itu hanya kekesalanku terhadapamu kakak.
Beralih ke sekarang ! Wanita Libra 2014-2015 dan seterusnya. Aku mengerti, aku mulai benar-benar mengerti. Yang awalnya tingkat Muakku tinggi, kini sudah merendah. Aku rasa sudah cukup bermain-main dengan dunia sementara ini, sudah cukup memelihara sikap angkuhku, perlahan aku buang rasa benci itu. Ya! Rasa benci yang benar-benar mendalam. Aku tidak akan akan  lagi memelihara sikap konyol yang hanya akan menghancurkan hidupku sendiri. Never! Dan aku juga tidak akan menumbuhkan rasa benci lagi kepada siapapun itu. Deal!
Aku dengar-dengar dia sudah mengetahui kejailanku dulu. Tapi, ya sudahlah itu resiko, dan aku sudah tak peduli lagi tentang hal itu. Kalau karena itu dia bersikap angkuh kepadaku. Menurutku itu wajar. Kita Impas !!! Tapi tetep berharap dia gak tau.
Pemikiran lain, pandangan berbeda. Menurutku, menurut surveiku setiap harinya. Aku tau kenapa dia seperti itu. – Kurang kasih sayang. Maybe! Dan bodohnya aku baru menyadari, kalau dulu aku menjaili anak yatim. Seharusnya aku tak membencinya, seharusnya aku tak membalas sikap acuhnya. Yahh, namanya juga manusia, mungkin dulu aku sering nanem iblis kali ya, makanya bawaannya muak mulu sama orang. Dia laki-laki, dan  laki-laki itu bila sedang rapuh tetap bersikap seperti biasa, tidak menampakkan keterpurukannya. Amazing ! tetapi dalam diamnya laki-laki, dia mersa seperti sebatang kara. Dan aku baru menyadarinya, semenjak kepergian ibunya, semenjak itulah sikapnya berubah.  Hal yang aku suka dari dia, Dia memang bukan lelaki humor, tapi dia menyukai hal-hal yang humor.
Dulu aku sering ngliat dia tertawa lepas, yah, meskipun dia menyebalkan sekali orangnya. Tapi sekarang sudah tak lagi.  Akan aku ceritakan apa yang aku lihat. Dan aku melihatnya, mugkin sedikit pengetahuanku benar tentang dia. Waktu itu terjadi sesuatu insiden, dia dipukul oleh ayahnya, entah karena hal apa. Dan aku melihatnya, dia dipukul dengan alat yang aku rasa bila di pukulkan ke manusia pasti akan terasa sakit. Waktu itu tanpa sadar air mataku jatuh. Apa ini sifat asliku. Oh tidak! Ya! Memang dia laki-laki, tapi aku tau dia juga merasakan sakit di fisik dan juga di batin. Dia punya perasaan, ya! Laki-laki yang menyembunyikan ait matanya. Kali ini aku tidak akan merasa sotoy lagi, aku bisa melihat dari raut wajah dia yang kesepian, sangat butuh canda dari seorang yang disayanginya. Aku ingin sekali masuk ke dunia,nya. Tapi sayang sekali, Tuhan hanya mengizinkanku melihatnya saja, ya! Melihat dari jauh. Dari kaca yang tak kasat mata. Oh, ya.. aku hampir lupa, setelah kepergian ibunya tak lama ayahnya menikah lagi dengan wanita China, Beruntung! Tapi tidak setelah ini. Insiden kembali terjadi, ya! Waktu pertama kali dia dipukul oleh ayahnya dia sudah beristri orang China itu. Hmm, ya ? itu pertama kali aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri dia dipukul. Dan dapet beberapa bulan datanglah insiden lagi. Dan ini aku menyetujuinya sekaligus membuatku muak. Ya! Ibu Tiri itu benar-benar membuatku muak dengan sikapnya yang tidak baik di contoh! Dan semenjak si wanita itu menampung sodaranya di istana dia, semenjak itulah Emosiku selalu bergemuruh setiap hari, apa sodara itu tidak sadar, kalau sodara itu sudah membangunkan Iblis yang sedang tidur nyenyak. Mempertengkarkan hal yang sangat sangat sepele, sampai–sampai sodara itu memusuhiku. Benar-benar konyol! Ya! Sangat-sangat konyol. Hmm, setiap aku melihat sodara itu, aku selalu berkata : “ kau tak akan lama menetap disini, sebentar lagi kau akan kusingkirkan “ karena kau sudah membangunkan Iblis, maka kau juga harus menerima akibatnya “ dan bersiaplah untuk bermain game yang sebenarnya “ Ya! Itulah! Sampai akhirnya aku benar-benar berhasil, sodara itu terpecah, benar benar tersingkirkan. Sebenernya kalau aku ngasih pelajaran tu simple, sangat sangat simple, tapi licik !! oww, takutt !! Tapi Itu aku dulu. Ya! Dulu aku memang manusia pendendam ! Tapi percayalah, aku tak pernah memulai untuk bermusuhan kepada siapapun itu, malah harapanku selalu berteman dengan baik. Sayang sekali, sodara itu pandai sekali memulai pertengkaran, tapi tidak pandai mengakhirinya. Dan tentu ! dengan senang hati aku yang akan mengakhirinya. Soo… See,,, Aku menang!, sodara tersingkir, dan Good bye !!!! Ada rasa bersalah sii,, sedikit pelajaran buat sodara itu, supaya sodara itu tidak seenaknya saja numpang di negeri orang! Udah numpang, mau enaknya sendiri lagi. Gila! Parah! Gak punya malu banget !
Tapi selepas hari raya itu, aku dah baikan kok.. Satu kelemahanku,, aku tu orangnya gak tegaan. Udah aku buat nangis, abis itu aku nyesel, gak tega, nah lohh,,, padahalkan bukan salahku ! hahh, begitulah aku,, Tapi tenang saja, dulu aku memang sering kalap, suka bentak bentak, suka marah-marah. Dan aku merasa dulu itu diluar kesadaranku, karena ada hal tertentu yang membuatku seperti itu.
 Aku lupa lagi, dia memiliki adik perempuan tidak seperti layaknya manusia normal. Tapi perempuan itu sudah tenang di Surga. Bahkan dulu tak jarang aku mengejek perempuan yang malang itu, sungguh sangat menyesal aku mengatakan itu. Ya! Bisa dibilang, dulu hidupku masih minim sekali arahan baik. Mungkin salah satunya karena itu. Hay perempuan ? semoga kau tenang di Surga.. Kau harus tau, jauh di lubuk hatiku, aku sangat menyayangimu, aku sangat menghormatimu.  Kau lebih tua dariku. Maafkan aku. Semoga Tuhan selalu memberi cahaya indahnya padamu di Surga sana. Aminn.
Oke! Lanjut!
Semenjak kepergian adiknya, insiden keduapun terjadi. Ya! Didepan mata kepalaku lagi,, Oh.. shitt! Aku tidak tega. Sepertinya dia tambah brutal saja. Aku bisa lihat dari raut wajahnya, terlihat kesedihan yang mendalam, penyesalan yang mendalam. Di umurnya yang kesekian.. dia harus kehilangan lagi orang yang dia sayangi di dunia ini. Dan itu sangat menyakitkan hati. Aku tau, sekeras apapun wataknya, sekuat apapun egonya, dan meskipun dia laki-laki, tetap! Dia hanyalah manusia biasa yang lemah. Dia juga akan merasakan sakit, jika seorang yang berharga dalam hidupnya disakiti. Dan dia gak akan bisa selamanya hanya bersembunyi dibalik egonya, dibalik watak kerasnya. Gak akan bisa!
Broken Home! Ya! Itulah yang dia alami selama ini. Hay kakak.. aku tau kau rapuh, kau sangat membutuhkan seseorang yang bisa membuatmu terbuka hati kembali, luluh kembali. Semoga kau cepat menemukan wanita yang benar tulus mencintaimu, yang bisa mencairkan hatimu dan mencintai keluargamu dengan setia, dan yang lebih utama wanita yang taat kepada Allah… semoga.
Harapan aku dari dulu hingga saat ini kepada dia. Aku pengeeeeennnn banget berbagi cerita dengan dia, sharing bareng, tentang apalah. Pokoknya seru-seruan bareng!
Menjelang aku SMK dulu, aku tu pengen banget deket sama dia layaknya seorang kakak dengan adik.  Aku ingin sekali mendengar dari lisannya sendiri, bagaimana cerita dunia luarnya, dunia kampusnya seperti apa. Bagaimana cara dia bisa lolos di Universitas Negeri, banyak sekali hal yang ingin aku tanyakan ke dia. Dan banyak sekali hal yang ingin aku ceritakan ke dia. Tentang cerita sekolahku, tentang cinta monyetku. Dan aku ingin sekali beradu pendapat, debat dengannya. Berhubung aku suka sekali debat, pokoknya tentang hal-hal yang memotivasi, dan cerita yang menyenangkan. Sayang sekali... sangat sangat disayangkan sekali. Harapanku satupun tak ada yang terwujud. Sirna.. hingga aku luluspun. Sikapnya masih tetap saja. Benar-benar membuatku muak! Tanpa kamu sadari, kamu sudah membuatku menangis. Karena sikapmu yang batu itu. Oh God ? miris sekali.
Aku ingin sekali marah! Tapi aku sudah terlalu lelah.. ya! Sangat sangat lelah. Aku sudah mencobanya, mendekatinya layaknya seorang adik,, tapi ? ah udahlah.
Hahhh ,,, kakak macam apa dia, sepertinya dia benar-benar tak menganggapku ada. Sedih, itu pasti. Sakit hati, sangat! Seburuk itukah aku dimata dia. Ya! Sungguh! Aku benar-benar tidak tau pasti, hal apakah yang membuat dia sebegitu tidak menyukaiku. Apa karena sikapku, sifatku, apa karena keegoanku dulu. Kakak ? bisakah kau hilangkan rasa bencimu itu, bisa kau hapus rasa tak sukamu itu… Ayolah.. apa kau tak ingin berdamai denganku ? Aku bisa merasakan sedari dulu, melihat pandanganmu padaku seperti pandangan jijik!.
Baiklah.. aku mengalah ?  oke. Aku mengalah lagi dan lagi…
Aku pasrah,, hanya Tuhan yang mengetahui semua ini, mengetahui hatimu berbicara apa. Hanya Tuhan. Dan aku juga tak ingin tau, hatimu berbicara apa tentangku dulu dan sekarang. Tapi ??
Kakak… Jauh dilubuk hatiku aku tulus menyayangimu,, yaa.. meskipun kamu bersikap sebaliknya padaku. Kamu juga bagian dari keluargaku. Dengan sikapmu yang seperti itu, aku bisa paham, dan aku tak akan mengoceh lagi. Karena sudah cukup bagiku untuk tahu karakter aslimu. Ya! Meskipun itu tak sepenuhnya. Hey ! kau jangan lupa! Kita hanya manusia biasa bukan, kadang tanpa sengajapun kita berbuat salah.
Kakak… kau tau, aku sering mengeluh dulu, kalau hidupmu itu sangat beruntung. Tapi tidak untuk sekarang,  malah  aku berfikir sekarang, kalau hidupku jauh lebih beruntung daripada kamu. Kenapa bisa ? karena… aku baru menyadarinya, Tuhan karuniai aku keluarga yang begitu sangat menyayangiku, Tuhan karuniai aku keluarga yang dekat dengan Allah Swt,, dan aku sangat-sangat bersyukur itu, Tuhan karuniai aku Ayah Ibu yang begitu menjunjung tinggi bendera kesetiaan dan kesederhanaan sikap.  Dan itu sangat mengharukan mengingat perjuangan ayah ibuku dulu.
Dia kakak.. Maafkan aku, maafkan semua salah kataku, disengaja ataupun tidak dimasa lampau.
Dia, dia, dan dia… siapa dia ??
Dia “ A. H “,, lelaki dingin, menyebalkan, dannn lelaki Polos pertama yang aku jaili...
Hey.. kau lelaki, kau harus kuat, kau tak boleh cengeng, kau bisa .
Kau mampu meraih cita-citamu, bukankah kau sudah sarjana. Oh .. benarkah.. kenapa aku tidak tau.. oke! Sudah bisa ditebak.   ayolah ?? bangkit,, wake up, jangan menyerah.. !  Hey kakak.. jangan kamu pikir, aku tak pernah ingat padamu.. salah! Meskipun kau tak peduli. Tapi harus kamu tau..
Aku yang jauh disini selalu mendukungmu, menyemangatimu,.  Ayo A.H Your Strong !,You can do it.   ya.. meskipun teriakanku tak bisa kau dengar. Tapi tak apa.. doaku sudah cukup bagimu, kan.. oke thank’s. hehe.
Hahhhh,,
Mencairkan suasana itu, dengan hati, jiwa, pikiran yang tenang.. seperti air yang mengalir begitu tenangnya.. damai. Bukan dengan air bensin.             
     Kakak… You will be strong..  Forgive me.. !

CINTA SEJATI HANYA SEKALI " MOM & DAD "

 


Perjuangan Cinta Sejati “ Ayah & Ibu “
Menjunjung tinggi kesetiaan.
Ayah.. Ibu..
Aku mengagumimu..
Beribu rintangan yang telah Engkau lewati bersama..
Tak sedikitpun Kalian gentar akan  rintangan itu..
Sebaliknya.. Kalian berambisi melawan rintangan itu..
Dengan tujuan ingin lebih taat kepada Sang Pencipta.
Oh Tuhan...
Sujud Syukurku padaMu..
Engkau titipkan aku kepada seorang pahlawan..
Yang begitu tulus mengayomiku, melindungiku, menyayangiku..
Pahlawan Tanpa Jasa…
Ayah, Ibu..
Love You So Much…