Jumat, 03 Juli 2015

COWO CUPU VS GENGSI



Dulu.. Aku merasa sangat malu berhubungan dengan cowok CUPU. Gengsi! Ya! Kata itu yang selalu terekam dalam otakku. Bahkan apa yang aku inginkan pun harus terlihat sempurna. Miris sekali bila teringat akan dulu. Tanpa sadar, kalau diriku banyak kekurangan, keraguan, dan sangat jauh terlihat sempurna.



Dulu, aku sangat bangga memperlihatkan hubunganku kepada semua orang. Dan dengan bangganya juga, aku menjunjung tinggi nama pacaran. Dulu aku berfikir, jika ingin menikah bahagia maka harus dilalui dengan pacaran dulu, Dulu aku sangat benci bila membahas tentang perjodohan apa lagi mendengarnya, sangat tidak suka. Sempat depresi karena ingin dijodohkan, Sedangkan aku tak cinta, aku tak suka. Dulu,aku berfikir jika aku menikah nanti, harus saling mencintai terlebih dahulu dan menjalin hubungan terlebih dahulu yaitu dengan “ PACARAN “. Dulu aku bersikeras membantah kalau pacaran itu merugikan, tidak baik, hanya mengganggu. Ahh, tidak masuk akal. Dulu, aku berfikir kalau Lelaki Cupu itu tidak gaul, norak. Dan aku berfikir cowok cupu akan terlihat gaul , kalau sudah mengenal kata Pacaran. Haahh, sepertinya  cara berfikirku dulu sangat dangkal. Berdoa selalu ingin dekat dengan Tuhan, tapi selalu mendekat dengan larangan Tuhan. Haah. Manusia. Haruskah selabil itu. Aku memang tau, ini semua proses hidup mencari jawaban.




Sekarang ? Aku sudah mengetahuinya pertanyaan sekaligus jawaban dari mereka semua yang menentang kata pacaran, dan sebagainya. Apa yang aku pikirkan dulu tentang Pacaran, perjodohan, lelaki Cupu. Itu semua salah besar!  




Pacaran! Memang benar. Sangat Benar, Pacaran itu sangat merugikan dan menjalin suatu hubungan sebelum sah, itu mala petaka. Apalagi jika terlewat batas. Mengganggu aktifitas,sedih berkepanjangan, dan bahagia,nya orang pacaran itu hanya sangat sebentar. Subhanallah,, Sangat beruntung. Allah Maha Pengampun kepada hambanya yang sungguh ingin kembali ke jalan-Nya. 




Perjodohan! Dulu sangat enggan sekali aku mendengar kata itu. Tapi sekarang, sangat terlihat biasa bila mendengarnya. Bahkan aku menanggapinya. 




Perjodohan itu tidak merugikan bila didasari dengan kecocokan. Tanpa paksaan dari hati, atau pihak manapun. Dan aku menyetujuinya. Perjodohan itu menguntungkan, bila memang sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak, tanpa ada tikungan hanya ingin mendapatkan keuntungan diri sendiri. Dan Pernikahan akan terasa berkah bila tanpa adanya Pacaran. InsyaAllah.




Lelaki Cupu! Sangking liarnya, dan sangking buntunya ni otak, sampai selalu  salah sangka. Kalau udah introspeksi ni ya, inget dulu, berasa bego amat. Siapa tu yang bego! Emm,, aku! Hehe. Eits, sorry  ye, ITU AKU DULU. Paham!!




Lelaki Cupu! Dulu aku selalu melihat lelaki cupu itu gak keren, aneh, dan kurang pergaulan, dan aku dulu antis banget sama lelaki cupu. Wah-wah ! gak bener ni. Dulu aku gak mau banget berteman or berkenalan sama cowok yang kuper. Gak banget! Tapi apa yang aku pikirkan sekarang tentang surveiku mengenai cowok cupu, berbalik arah dari apa yang aku pikirkan dulu tentang cowok cupu. Haahhh, aku mengerti sekarang, apa yang kita benci dulu malah tanpa sadar menyadarku untuk menyukainya. 




Lelaki Cupu bagiku yang sekarang, itu Keren, cerdas, pinter, dan gak neko-neko, rapi, bicara bagus alias sopan. Lelaki cupu itu seprtinya sebutannya kasar ya. Yang jelas ya, cowo cupu lebih tepatnya itu Cowok yang nice style, stalk nya bagus, etika keren, dan satu lagi smart. Tu dia.  




Sekarang aku bakal tarik apa yang aku pikirkan dulu tentang cowo cupu.




Malah aku berpikir sekarang, kenapa aku begitu mudahnya melepas cowo cupu itu. Haahh, penyesalan emang datangnya belakangan ya! Ya iyalah, kalau di depan, keenakan tu manusia. Pengen tau kenapa penyesalan terjadi setelah menentukan pilihan tak tepat, karena semua itu akan kembali kepada pribadi masing-masing manusia supaya bisa sadar dan mau memperbaiki kesalahan dimasa lalu, supaya tak terulang kembali. Intinya untuk bahan introspeksi kedepannya.




Nasi udah jadi bubur. Masa lalu tak akan terulang. Namun jika terulang tak akan seharmonis dulu. 




Lebih berhati-hatilah, karena penyesalan, or kesalahan masalalu adalah sebuah peringatan, untuk lebih bangkit dan lebih berhati-hati.




Sulit memang! Tak mudah! Rintangan tak henti. Tak apa! Jangan berhenti melangkah. Karena sesulit apapun ujian, aku, kamu , kalian akan tetap melawannya. Tenang saja, kita tak sendiri melawan itu. Tuhan. Ya! Tuhan dekat dengan kita.




Tuhan akan selalu membantu kita, menjaga kita, melindungi kita. Amin.

..



Everything is Fine !!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar